Malam sebelum hari pendadaran, kamar kos berubah seperti medan tempur. Tumpukan naskah, buku-buku, kumpulan perundang-undangan saling tindih menindih. Tak seperti malam biasanya, hari dirasa panjang tapi cepat usai. Hanya untuk malam ini pikirku, semangat menyelesaikan studi selama tujuh tahun ditentukan esok, mau babak belur dihajar Tim sidang - dimaki hamun karena gagap menanggap - atau karena komentar yang tak ada kaitan dengan penelitian seperti badan kerempeng, kurus kering dan mata berkantung, semua diindahkan demi hari esok, hari pendadaran di sidang skripsi.
Kondisiku serupa mayat hidup, tidak kupedulikan lagi gelas yang tumpah dan menyisakan ampas kopi yang setengahnya mulai kering. Jika dihitung, ini gelas ke tujuh agaknya, entahlah, pikiranku buram dan kusut dihantui persiapan yang tak kalah ribet dari deadline pekerjaan. Sebelum matahari dengan sinarnya yang gagah menghakimi hari esok, ku tuliskan kenangan terakhirku sebagai Mahasiswa strata 1. Demi karir, untuk segala usaha dan harapan orang tua serta cacian yang menjadi bahan bakar. Kuharapkan, tulisan ini menjadi ingatan, dari kisah panjang untuk sepersekian waktu dari tujuh tahun silam. (5 Agustus 2012 - 31 Juli 2019).
0 comments:
Posting Komentar